Agen poker | Cukup ada yang menarik dari kunjungan kerja Gubernur yang belum dilantik Anies Baswedan saat melakukan kunjungan kerja ke Tokyo.

Anies sendiri menjelaskan bahwa kunjungannya bersifat pribadi, disponsori oleh salah satu lembaga swasta Jepang. 

Yang uniknya, kursi yang sebelumnya diisi penuh oleh para peserta jumatan dan anak-anak SD-SMA kini menjadi separuh, menjelang akhir terisi oleh anak-anak SD-SMA dari sekolah Republik Indonesia.

Peserta jumatan lebih memilih pulang setelah istirahat makan di kantin. 

Berkat kejadian ini Anies terlihat dalam kesendirian, sedang mereka yang mengangkat tangan sebagai warga jakarta kurang dari 10 orang.

Anies sepertinya belum level menjadi pembicara di Jepang. Agen poker

Anies membawa topik pembicaraan gebrakannya untuk mengorek kemiskinan Jakarta, seolah cerita yang mengada-ada.  

Dalam pembicaraannya, Anies menyebutkan masyarakat Jakarta tidak hanya menderita secara lahir (miskin), tetapi juga secara bathin (kesenjangan).

Ia membandingkan kondisi Jakarta dengan perkampungan yang tanpa listrik, tetapi masyarakat bahagia karena memiliki tanah luas dan hidup dalam keluarga.

Baca juga : Penemuan Spesies Ikan Baru, Beratnya Sampai 2 Ton

Artinya ia sendiri tidak tahu tentang sejarah Tokyi, "kota termiskin di dunia" saat zaman Edo. Agen poker